Sajam jenis ini merupakan idola bagi para pelaku tawuran dan penganiayan, melibatkan antar anak-anak yang masih di bawah umur hingga dewasa. Terkait dengan berita yang menyebutkan adanya 3 kasus sajam panah wayer yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara dengan pelaku kebanyakan adalah anak di bawah umur, tentu sangat mengkhawatirkan. Kecenderungan anak di bawah umur untuk melakukan tindakan kejahatan semacam ini menunjukkan bahwa ada masalah yang lebih dalam yang perlu segera ditangani. Pertama-tama, penting untuk memahami apa penyebab dari tingginya kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur di daerah tersebut. Apakah dikarenakan lingkungan keluarga yang kurang mendukung, kurangnya pengawasan dari orang tua, atau kondisi sosial ekonomi yang sulit, perlu dipahami agar dapat ditemukan solusi yang tepat dalam menangani masalah ini. Selain itu, perlu dilakukan upaya lebih serius dalam memberikan pendidikan dan pembinaan kepada anak-anak di bawah umur agar tidak terjerumus ke dalam tindakan kejahatan. Sosialisasi mengenai bahaya kejahatan dan mengajarkan nilai-nilai moral yang baik harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Diperlukan juga peran serta dari berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk bersatu dalam mencegah kasus-kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur. Pembentukan kebijakan yang tepat dan penegakan hukum yang adil juga menjadi kunci dalam menangani masalah ini dengan baik. Selain itu, perlu juga adanya program rehabilitasi dan pembinaan bagi anak-anak pelaku kejahatan untuk memberikan kesempatan agar mereka dapat memperbaiki kesalahan dan kembali ke jalan yang benar. Pendidikan serta penyuluhan mengenai konsekuensi hukum dari tindakan kejahatan juga perlu diberikan agar anak-anak dapat memahami betapa berbahayanya dari tindakan tersebut. Dengan demikian, kasus-kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur di Bitung, Sulawesi Utara maupun di tempat lain dapat diminimalisir, bahkan diharapkan dapat dicegah sepenuhnya. Dengan kerjasama dan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.