Awalnya Aleh membawa temannya yang merupakan ODGJ bernama Rames untuk berobat ke rumah sakit tersebut. Berita tentang pengalaman Rames, seorang ODGJ yang diremehkan oleh seorang oknum perawat di RS Sri Ratu Medan saat hendak berobat sangat menggugah hati. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan perlakuan yang sama terhadap setiap individu, terlepas dari latar belakang ataupun kondisi kesehatan mereka. Tindakan oknum perawat yang meremehkan Rames jelas tidak pantas dilakukan. Setiap pasien, termasuk ODGJ, berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama, secara profesional dan tanpa diskriminasi. Karena pada dasarnya, setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan layak. Kejadian ini juga seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi para tenaga kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya empati dan kesabaran dalam memberikan pelayanan kepada setiap pasien. Tidak hanya itu, pihak rumah sakit juga seharusnya memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh tenaga medisnya tentang bagaimana cara memberikan pelayanan yang bersahabat dan ramah kepada setiap pasien. Selain itu, dalam hal pembayaran biaya perawatan kesehatan, seharusnya tidak boleh menjadi alasan untuk meremehkan atau menolak pasien. Setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa harus ditanya-tanya mengenai kemampuannya untuk membayar. Rumah sakit seharusnya memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas terkait pelayanan kesehatan bagi pasien yang membutuhkan, termasuk diantaranya adalah pengaturan pembayaran yang sesuai dengan kemampuan pasien. Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki sistem kesehatan sehingga setiap individu mendapatkan perlakuan yang sama dan layak. Kita sebagai masyarakat juga diingatkan untuk selalu peduli dan membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Semoga kasus seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang, dan setiap individu dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan tanpa diskriminasi.