Sebanyak 10.000 hektar lahan kering di 13 kabupaten di 7 provinsi seluruh Indonesia. Saya sangat senang dan mendukung upaya pemerintah dalam mengalokasikan lahan kering yang luas untuk dijadikan kawasan terpadu hortikultura. Program makan siang gratis yang disambut dengan pengolahan lahan ini merupakan langkah yang sangat positif dalam mengatasi permasalahan pangan di Indonesia. Dengan pemanfaatan lahan kering ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal yang berkelanjutan. Selain itu, transformasi lahan kering menjadi kawasan terpadu hortikultura juga akan memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Selain itu, intensifikasi pertanian di lahan kering juga dapat mengurangi tekanan terhadap lahan produktif dan mengurangi konversi lahan hutan. Namun, dalam implementasi program ini perlu memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Pengelolaan lahan yang tepat dan berkelanjutan perlu diterapkan untuk menjaga kelestarian lingkungan serta mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem setempat. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada petani lokal agar dapat mengelola lahan secara efisien dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini juga akan tergantung pada dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun masyarakat itu sendiri. Perlu adanya kerjasama yang sinergis untuk menjaga kesinambungan program ini dan memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak. Diharapkan program ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.