Sejumlah titik di Jalinbar Tanggamus ramai terpampang baliho salah satu Calon Gubernur Lampung Pilkada 2024. Berita tentang baliho Pilkada yang bertebaran di Jalinbar Tanggamus tentu menimbulkan beberapa pertimbangan dan perhatian tersendiri. Menurut saya, penyebaran baliho Pilkada ini merupakan bagian dari kampanye politik yang dilakukan oleh para kandidat dalam perhelatan Pilkada di daerah tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sangsi terkait peraturan perihal penyebaran baliho ini masih belum dipegang oleh Bawaslu, hal ini dapat meningkatkan potensi pelanggaran kampanye yang tidak terkendali. Kehadiran baliho Pilkada yang bertebaran di Jalinbar Tanggamus memang bisa menjadi sarana promosi bagi kandidat untuk menjaring pemilih. Namun, penggunaan baliho tersebut juga harus mengikuti aturan yang berlaku agar tidak melanggar regulasi kampanye yang telah ditentukan. Peran Bawaslu sangatlah penting dalam mengawasi dan menegakkan aturan tersebut sehingga proses Pilkada dapat berjalan dengan adil, jujur, dan transparan. Kondisi dimana Bawaslu belum memegang regulasi terkait penyebaran baliho Pilkada ini tentu menjadi perhatian serius, karena dapat menimbulkan potensi pelanggaran yang merugikan semua pihak. Diperlukan langkah-langkah yang cepat dan tepat dari Bawaslu dalam mengatasi masalah ini, seperti melakukan sosialisasi terkait aturan kampanye kepada para kandidat dan tim suksesnya. Sebagai pemilih, kita juga perlu lebih cerdas dalam menyikapi penyebaran baliho Pilkada ini. Kita harus mampu memilih pemimpin yang benar-benar mampu memajukan daerah, bukan hanya berdasarkan popularitas atau kehadiran baliho semata. Penting bagi kita untuk mengenal visi, misi, dan program kerja dari masing-masing kandidat agar bisa memilih yang terbaik untuk daerah kita. Diharapkan dengan adanya pemberitaan ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya partisipasi dalam proses Pilkada serta memperhatikan regulasi yang berlaku terkait kampanye. Bawaslu juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengontrol dan mengawasi penyebaran baliho Pilkada agar tidak terjadi ketidakadilan dalam proses pemilihan nanti. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan Pilkada yang bersih, adil, dan demokratis.