“Tolong sadarlah, jangan dilepas lagi hewan ternaknya karena itu sudah sangat mengganggu dan rawan kecelakaan,” kata Muhajir. Tanggapan saya terhadap berita ini tentu saja sangat prihatin. Dimana masih banyaknya ternak yang berkeliaran di jalan Soekarno-Hatta, menunjukkan kurangnya kesadaran dan tanggung jawab dari para peternak maupun masyarakat sekitar. Hal ini bisa mengakibatkan berbagai dampak negatif, seperti kemacetan lalu lintas, kecelakaan, dan juga potensi bahaya bagi ternak itu sendiri. Satpol PP dan WH Aceh Besar melakukan langkah yang tepat dengan memberikan peringatan kepada para peternak. Karena, dalam situasi seperti ini, penegakan hukum dan sosialisasi kepada masyarakat sangat diperlukan untuk mengubah perilaku yang kurang bertanggung jawab. Ternak yang berkeliaran di jalan juga mengganggu ketertiban umum dan memberikan citra buruk bagi daerah tersebut. Pihak terkait, khususnya Pemerintah setempat, perlu memberikan solusi agar ternak dapat dijaga dengan baik dan tidak berkeliaran di jalan. Diperlukan edukasi kepada para peternak mengenai pentingnya memelihara ternak dengan baik serta tidak mengganggu ketertiban umum. Selain itu, perlu juga dibangun fasilitas yang memadai untuk peternakan sehingga tidak mengganggu jalur transportasi umum. Masyarakat juga perlu turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar. Memberikan informasi kepada peternak agar merawat ternaknya dengan baik dan tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Dengan cara ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih, tertib, dan aman bagi semua pihak. Terakhir, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan peternak untuk mengatasi masalah ini secara bersama-sama. Dengan demikian, diharapkan jumlah ternak yang berkeliaran di jalan dapat dikurangi dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.