Kedua, Fidelis Nogor, Jurnalis di NTT, Ketiga, Emanuel Kolfridus, anggota DPRD NTT dan Pengurus PDI Perjuangan NTT. Saya merasa senang dan optimis melihat ada calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di PDIP Sikka, NTT. Ini menandakan bahwa partai tersebut mendapat dukungan dan minat dari calon-calon yang potensial untuk memimpin daerah tersebut. Dengan adanya proses demokrasi internal seperti ini, diharapkan calon yang terbaik akan terpilih untuk mewakili masyarakat Sikka. Tentu saja, proses seleksi dan penentuan calon bupati dan wakil bupati harus dilakukan secara transparan dan profesional. PDIP harus memastikan bahwa calon yang dipilih memiliki integritas, kapabilitas, dan komitmen yang tinggi untuk membangun daerah tersebut. Sehingga, ke depannya mereka dapat menjadi pemimpin yang mampu mengemban amanah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sikka. Kehadiran calon bupati dan wakil bupati dari berbagai latar belakang dan pengalaman juga bisa menjadi kekuatan bagi PDIP Sikka. Dengan adanya variasi dalam kemampuan dan visi misi, diharapkan nantinya calon yang terpilih dapat saling melengkapi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik di daerah tersebut. Selain itu, keberagaman juga bisa menjadi representasi yang baik untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan di tengah masyarakat. Sebagai warga masyarakat, kita harus tetap mengawal dan memberikan dukungan pada proses pemilihan calon bupati dan wakil bupati ini. Kita juga perlu secara aktif mengikuti perkembangan politik lokal, agar bisa memilih dengan bijak saat pemilihan umum nanti. Semua pihak harus bersikap adil dan menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan, sehingga tercipta suasana yang kondusif dan harmonis dalam proses pemilihan kepala daerah di Sikka, NTT.