Saka Tatal merupakan satu-satunya terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon yang telah selesai menjalani masa hukuman, sejak April 2020. Menanggapi berita tersebut, saya merasa terkejut dan tidak terima dengan sikap Saka Tatal yang akhirnya bebas dari penjara setelah menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Saka Tatal seharusnya bertanggung jawab atas perbuatannya dan tidak bisa mengelak dengan mengaku tidak mengenal Vina dan Eky. Hal ini menunjukkan sikap tidak jujur dan bertanggung jawab dari Saka Tatal. Keputusan bebasnya Saka Tatal dari penjara juga menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi dari masyarakat. Apakah ada oknum yang melindungi Saka Tatal? Atau ada kelemahan dalam proses hukum yang telah dilakukan? Masyarakat berhak untuk mengetahui kejelasan mengenai hal ini agar keadilan dapat ditegakkan dan korban pembunuhan Vina dapat mendapatkan keadilan. Perlu ada investigasi lebih lanjut terkait kasus ini agar dapat menemukan kebenaran secara jelas dan adil. Saka Tatal harus menjalani proses hukum yang sesuai dengan tindakannya dan tidak bisa lepas dari tanggung jawabnya. Masyarakat juga perlu mendukung proses hukum agar tidak terjadi kecurangan atau pelanggaran dalam penegakan proses hukum. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan lebih memperhatikan keamanan diri. Kasus seperti ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk lebih tegas dalam menegakkan hukum demi keadilan bagi korban dan masyarakat pada umumnya. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan kebenaran dapat terungkap.