Sosok Ayah Muda yang Cekik dan Banting Bayi, Masih 18 Tahun dan Sering Lakukan Kekerasan ke Istri

19 May, 2024
10


Loading...
Pengakuan Septi Noprianti (19) ibu dari bayi umur 55 hari yang dibunuh oleh F (17) yang tidak lain merupakan suami atau ayah kandung
Berita tentang sosok ayah muda yang melakukan tindakan kekerasan terhadap bayi dan istri adalah sangat mengkhawatirkan. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga secara emosional dan psikologis. Bayi yang menjadi korban tindakan cekik dan banting pasti mengalami traume yang sangat berat dan kemungkinan besar akan berdampak pada perkembangannya di masa depan. Begitu pula dengan istri yang menjadi korban kekerasan, cedera fisiknya bisa disembuhkan namun luka emosionalnya akan sulit sembuh tanpa bantuan yang tepat. Apalagi, pelaku kekerasan ini masih sangat muda, hanya berusia 18 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya pendidikan dan sosialisasi yang lebih baik terkait dengan masalah kekerasan dalam rumah tangga di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Pentingnya pemahaman akan empati, kontrol emosi, serta pentingnya komunikasi yang baik dalam menjalin hubungan, baik itu sebagai pasangan maupun sebagai orangtua. Kita sebagai masyarakat juga perlu lebih proaktif dalam mengantisipasi dan melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi di sekitar kita. Mendukung pemberdayaan perempuan juga penting dalam mencegah tindakan kekerasan dalam rumah tangga, karena perempuan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup akan lebih mampu melindungi dirinya sendiri dari kekerasan. Lebih lanjut, penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan harus dilakukan secara tegas dan adil. Pelaku kekerasan harus diberi sanksi yang setimpal dengan perbuatannya agar dapat menjadi efek jera bagi pelaku lainnya. Selain itu, perlu adanya rehabilitasi dan pendampingan bagi pelaku kekerasan agar mereka dapat memahami dampak dari tindakan mereka serta bisa berubah menjadi individu yang lebih baik. Dengan adanya berita ini, semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dengan masalah kekerasan dalam rumah tangga dan bersama-sama mencegah serta mengatasi permasalahan tersebut di masyarakat. Kekerasan tidak ada tempatnya dalam rumah tangga, karena rumah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua anggota keluarga.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment