Refly Harun ungkap dampak buruk yang akan terjadi bila isu yang menyebut Presiden Jokowi menitipkan 4 nama di kabinet Prabowo-Gibran adalah benar. Menurut saya, berita ini cukup menarik untuk dibahas karena melibatkan sejumlah tokoh politik terkemuka di Indonesia. Refly Harun memberikan pandangannya tentang kemungkinan bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga dicalonkan sebagai Wali Kota Solo, mulai tidak dianggap oleh Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan adanya dinamika politik di Indonesia yang selalu menarik untuk diikuti. Saya rasa hal ini tidaklah mengherankan mengingat Prabowo Subianto adalah salah satu rival politik Jokowi. Adanya ketegangan antara kedua pihak tersebut sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia politik. Namun, apabila Jokowi benar-benar menitipkan menteri di kabinet kepada Gibran, hal ini bisa menjadi sebuah langkah strategis dalam memperkuat posisi politik keluarga Jokowi, serta memberikan kepercayaan kepada Gibran untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Efek dari titipan menteri tersebut dapat beragam, tergantung dari kinerja dan kemampuan Gibran dalam menjalankan tugasnya. Jika Gibran mampu menunjukkan kompetensi dan integritasnya sebagai seorang pemimpin, maka hal tersebut dapat memperkuat posisinya di kancah politik nasional. Namun, apabila Gibran tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, bisa jadi ia akan mendapat sorotan negatif dan menurunkan citra keluarga Jokowi. Sebagai masyarakat, kita harus bijak dalam menyikapi berita politik seperti ini. Penting bagi kita untuk memahami dinamika politik dan keputusan-keputusan yang diambil oleh para pemimpin kita. Jangan terlalu mudah terpancing oleh isu-isu politik yang seringkali hanya bertujuan untuk memecah belah. Sebagai negara demokrasi, kita harus tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan menghormati perbedaan pendapat dalam ranah politik.