Tukang pijat berusia lanjut ini dengan tekun menabung selama 24 tahun, menyisihkan uang Rp 10 ribu untuk menunaikan rukun Islam ke-5. Saya sangat terkesan dengan dedikasi dan ketekunan Nenek Supiyah dalam menabung selama 24 tahun demi mewujudkan impian untuk berangkat haji. Perjuangan beliau yang gigih dan tak kenal lelah dalam bekerja memijat orang-orang demi mengumpulkan uang memang patut diacungi jempol. Ini menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan beliau dalam meraih impian suci tersebut. Tindakan Nenek Supiyah adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah halangan untuk berusaha meraih impian. Meskipun telah berusia lanjut, beliau tidak menyerah dan terus berusaha semampu yang ia bisa. Semangat pantang menyerah yang dimiliki Nenek Supiyah patut dijadikan inspirasi bagi generasi muda agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala tantangan hidup. Selain itu, kisah perjuangan Nenek Supiyah juga mengajarkan kita pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam meraih cita-cita. Bahwa hasil yang didapat bukanlah sesuatu yang instan, melainkan butuh proses yang panjang dan kerja keras yang konsisten. Saya berharap kisah perjuangan Nenek Supiyah bisa memotivasi banyak orang untuk tidak mudah menyerah dan terus berjuang untuk mewujudkan impian mereka, sekecil apapun impian itu.