Dua pelaku jebret beraksi di Jalan Pulau Tegal, Sukarame, Bandar Lampung, Sabtu (19/5/2204) malam. Tindakan jambret merupakan perilaku kriminal yang sangat merugikan korbannya, seperti dalam kasus ini di mana dua pelaku jambret merampas handphone seorang mahasiswi di Sukarame, Bandar Lampung. Kejadian seperti ini sangat mengkhawatirkan karena bisa menimbulkan trauma pada korban dan merusak rasa aman masyarakat. Saya merasa prihatin dengan meningkatnya kasus jambret di Indonesia. Penting bagi pemerintah dan aparat kepolisian untuk meningkatkan pengawasan di daerah-daerah agar bisa mencegah tindakan kriminal seperti jambret. Selain itu, perlu juga dilakukan penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku jambret agar memberikan efek jera dan mencegah terjadinya tindakan serupa di masa depan. Masyarakat juga perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga barang-barang berharga agar tidak menjadi target para jambret. Diharapkan pula adanya kerjasama dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat itu sendiri, dalam memberikan informasi dan bantuan kepada aparat keamanan untuk mengungkap kasus jambret ini dan menangkap pelakunya. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang. Kasus jambret ini seharusnya juga menjadi peringatan bagi kita semua mengenai pentingnya menjaga keamanan diri dan barang berharga kita. Saya mengutuk tindakan jambret yang tidak hanya merugikan fisik dan materi korban, tetapi juga merusak citra masyarakat. Tindakan kriminal seperti ini harus mendapatkan hukuman yang setimpal agar bisa menjadi pembelajaran bagi para pelaku maupun calon pelaku di masa mendatang. Semoga kasus jambret ini segera terungkap dan para pelakunya bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat bisa terjaga dengan baik.