Kabupatem Kutai Timur termasuk dari 3 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur yang belum menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Menurut saya, berita ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan adanya ketidakpastian dalam perencanaan pembangunan kependudukan di Kabupaten Kutai Timur. Grand design pembangunan kependudukan sangat penting untuk memastikan bahwa setiap program pembangunan yang dilakukan berjalan dengan efisien dan efektif, sehingga bisa memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Ketidakpastian dalam grand design pembangunan kependudukan juga dapat menghambat pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan. Hal ini bisa berdampak negatif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk segera merumuskan grand design pembangunan kependudukan agar pembangunan di Kutai Timur dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu, pernyataan dari Junaidi yang menyebutkan bahwa target grand design pembangunan kependudukan harus selesai dalam setahun juga patut dipertanyakan. Isu pembangunan kependudukan bukanlah hal yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, melainkan memerlukan perencanaan yang matang dan berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi mendalam mengenai realistisasi target tersebut agar tidak terburu-buru dalam merumuskan kebijakan pembangunan kependudukan. Diharapkan pemerintah daerah Kutai Timur segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menyusun grand design pembangunan kependudukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk akademisi, praktisi, dan masyarakat. Selain itu, transparansi dalam proses perumusan grand design juga perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil memperhatikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Terakhir, penting bagi pemerintah daerah untuk mengantisipasi potensi perubahan dan tantangan dalam pembangunan kependudukan di masa mendatang. Faktor-faktor seperti pertumbuhan penduduk, migrasi, dan perubahan pola konsumsi merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perumusan grand design pembangunan kependudukan. Dengan demikian, pembangunan di Kutai Timur dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi pembangunan yang diinginkan oleh masyarakat.