Sebanyak 6,78 juta butir obat-obatan terlarang jenis Ekstasi dan Carnophen diproduksi dari rumah elit Kertajaya Indah Timur Surabaya Saya merasa sangat prihatin dan terkejut dengan berita tersebut. Rumah yang seharusnya menjadi tempat tinggal keluarga justru digunakan sebagai tempat produksi narkotika. Hal ini benar-benar mencoreng citra masyarakat elit di Surabaya. Sangat disayangkan bahwa mereka memanfaatkan keberadaan rumah elite mereka untuk kegiatan ilegal yang merusak generasi muda. Saya juga merasa sangat terganggu dengan fakta bahwa pelaku belajar cara meracik narkotika saat dipenjara. Ini menunjukkan bahwa kegiatan pemasyarakatan belum sepenuhnya efektif dalam memberikan pembinaan dan pemulihan kepada para narapidana. Perlu adanya pengawasan yang lebih ketat dan program rehabilitasi yang lebih efektif agar kasus seperti ini tidak terulang di masa depan. Selain itu, hal yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah penyebaran narkotika ke dua provinsi yang dilakukan oleh para pelaku. Ini menunjukkan bahwa jaringan penyalahgunaan narkotika semakin luas dan sulit diendalikan. Pihak yang berwenang perlu bekerja sama lebih erat untuk memerangi peredaran narkotika di berbagai daerah agar generasi muda terhindar dari bahaya narkotika. Saya berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga, tentang pentingnya peran aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kita semua harus bersatu dan bekerjasama untuk melawan peredaran narkotika demi menciptakan masyarakat yang sehat dan terbebas dari bahaya narkotika. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan hukuman yang adil diberikan kepada para pelaku sebagai efek jera bagi mereka dan pencegahan bagi yang lain.