Soehartono (50) ditetapkan tersangka pembakar pabrik dan pusat oleh-oleh tas rajut Kaboki di Pasuruan. satpam itu membeli pertalite dengan uang perusahaan. Saya merasa sangat kecewa dan prihatin dengan tindakan yang dilakukan oleh Satpam yang membeli Pertalite menggunakan uang perusahaan untuk membakar pusat oleh-oleh. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan perusahaan tempat ia bekerja, tetapi juga tidak etis karena menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi yang tidak penting. Hal ini merupakan pelanggaran serius terhadap tata nilai dan etika kerja yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap karyawan. Bukan hanya itu, tindakan tersebut juga dapat merusak reputasi perusahaan di mata publik. Seorang Satpam seharusnya menjadi contoh yang baik bagi karyawan lainnya dalam menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan tanggung jawab. Namun, tindakan yang dilakukan oleh Satpam tersebut justru mencoreng nama baik perusahaan dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tempat ia bekerja. Selain itu, pemakaian uang perusahaan untuk membeli Pertalite juga dapat dianggap sebagai penyalahgunaan keuangan perusahaan. Hal ini dapat berdampak buruk bagi keuangan perusahaan dan mengakibatkan kerugian finansial. Tindakan tersebut juga dapat menimbulkan konsekuensi hukum bagi Satpam tersebut, karena telah melanggar aturan perusahaan dan mungkin juga melanggar hukum perpajakan. Sebagai karyawan, Satpam seharusnya bertanggung jawab atas setiap tindakannya dan tidak boleh sembarangan menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Perusahaan juga seharusnya memperketat pengawasan dan kontrol terhadap penggunaan keuangan perusahaan agar tindakan seperti ini tidak terulang di masa mendatang. Dengan demikian, perlu adanya tindakan tegas dan sanksi yang sesuai terhadap Satpam yang melakukan tindakan tersebut sebagai pembelajaran bagi karyawan lainnya agar menjaga integritas dan etika kerja dalam melaksanakan tugasnya. Kesadaran akan pentingnya integritas dan tanggung jawab sebagai karyawan harus ditanamkan sejak dini agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan profesional.