Jemaah haji Indonesia harus mewaspadai penularan Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Jemaah haji dilarang dekati unta. Berita mengenai larangan jemaah haji Indonesia untuk mendekati unta sebagai upaya untuk mencegah penularan MERS-CoV merupakan langkah yang penting dan perlu diapresiasi. Virus MERS-CoV dapat menular melalui hewan, termasuk unta, sehingga langkah pencegahan ini sangat tepat untuk melindungi jemaah haji dari potensi penularan penyakit tersebut. Tindakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan jemaah haji selama perjalanan dan di tanah suci. Selain itu, larangan mendekati unta juga merupakan upaya pencegahan yang cerdas mengingat bahwa unta dapat menjadi vektor penularan berbagai macam penyakit, tidak hanya MERS-CoV. Dengan menerapkan larangan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan penyakit dari unta ke manusia, sehingga jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan aman dan terhindar dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Pencegahan penyakit selama ibadah haji merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan kesehatan jemaah selama perjalanan mereka. Meskipun larangan mendekati unta dapat memberikan dampak dalam penyelenggaraan ibadah haji, namun keselamatan dan kesehatan jemaah harus tetap menjadi prioritas utama. Oleh sebab itu, langkah ini sebaiknya didukung dan diikuti oleh semua jemaah haji Indonesia tanpa terkecuali. Selain itu, penting juga untuk memberikan edukasi kepada jemaah haji mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama perjalanan dan di tempat ibadah guna mencegah penularan penyakit. Dengan adanya larangan mendekati unta ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan MERS-CoV dan penyakit lainnya yang dapat ditularkan oleh hewan. Pemerintah juga perlu terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap kesehatan jemaah haji serta memberikan edukasi yang cukup mengenai pentingnya menjaga kesehatan selama ibadah haji. Semoga dengan langkah-langkah pencegahan yang dilakukan, jemaah haji Indonesia dapat menjalani ibadah dengan lancar dan aman dari risiko penyakit.