Ternyata awal mula kata gemoy berasal dari seorang bernama Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau yang lebih dikenal Ipang Wahid. Saya merasa bahwa berita yang berjudul 'Sosok Pertama Bikin Kata Gemoy Melekat ke Prabowo Subianto, Ternyata Putra Seorang Kiai Kharismatik' cukup menarik karena mengungkapkan asal-usul kata "gemoy" yang melekat pada sosok Prabowo Subianto. Mengetahui bahwa kata tersebut berasal dari putra seorang kiai kharismatik menambah dimensi baru dalam pemahaman tentang latar belakang, budaya, dan identitas Prabowo Subianto. Dalam konteks ini, pengungkapan asal-usul kata "gemoy" juga memberi gambaran bahwa Prabowo Subianto memiliki hubungan dan pengaruh yang kuat dengan keluarga kiai kharismatik. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa Prabowo Subianto sering dikaitkan dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya Jawa yang kental. Selain itu, berita ini juga memberikan pandangan baru tentang bagaimana sejarah dan tradisi keluarga dapat memengaruhi karakter dan tindakan seseorang, termasuk dalam hal penggunaan bahasa sehari-hari. Mengenal asal-usul kata "gemoy" dapat membuka wawasan kita tentang pentingnya memahami konteks budaya dan sejarah dalam memahami suatu fenomena sosial. Namun demikian, penting untuk tetap mempertimbangkan sudut pandang yang beragam dan menyadari bahwa setiap individu adalah lebih dari sekadar latar belakang atau asal-usulnya. Meskipun kata "gemoy" mungkin berasal dari putra seorang kiai kharismatik, Prabowo Subianto tetap merupakan sosok yang memiliki banyak dimensi dan peran dalam konteks politik dan sosial Indonesia. Dengan demikian, berita ini dapat menjadi awal untuk refleksi lebih lanjut tentang hubungan antara kebudayaan, sejarah, dan personalitas seseorang. Adanya hubungan antara Prabowo Subianto dan keluarga kiai kharismatik dapat memberikan gambaran yang lebih kompleks tentang identitas dan karakternya, dan secara lebih luas, tentang dinamika sosial dan politik di Indonesia.