Di tempat itu, JS mengonsumsi minuman keras bersama tuan rumah Emu Nale. Setelah itu, JS pamit pulang ke rumahnya Saya sangat prihatin dan sedih mendengar adanya bentrokan antara dua kelompok pemuda di Kota Kupang yang mengakibatkan rusaknya tiga rumah. Kekerasan dan konflik antar kelompok harusnya dapat dihindari dengan cara berdialog dan mencari solusi yang baik tanpa harus resort ke tindakan kekerasan. Hal seperti ini tentu membawa dampak buruk bagi masyarakat sekitar yang menjadi korban, baik secara fisik maupun mental. Mereka yang menjadi korban pastinya mengalami ketakutan dan trauma akibat kejadian tersebut. Selain itu, kerusakan pada rumah juga akan menimbulkan beban finansial bagi pemilik rumah yang harus memperbaiki kerusakan tersebut. Penting bagi pihak berwajib dan stakeholder terkait untuk segera mengambil tindakan yang tepat guna mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang. Edukasi mengenai pentingnya perdamaian dan toleransi antar kelompok harus ditingkatkan, serta penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan harus dilakukan secara tegas. Kita sebagai masyarakat juga harus turut berperan aktif dalam mencegah terjadinya konflik dengan cara menjaga komunikasi yang baik antar sesama, serta menghormati perbedaan pendapat dan kepercayaan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di Kota Kupang maupun di tempat lain, dan semua pihak dapat belajar dari kejadian ini untuk membangun kedamaian bersama.