Menurut keterangan warga di Kecamatan Srono, getaran gempa membuat kaca rumah-rumah warga bergetar. Berita tentang gempa yang terjadi di Malang dan dirasakan hingga Banyuwangi sangatlah mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya gempa tersebut sehingga getarannya dapat dirasakan hingga ke wilayah yang cukup jauh dari pusat gempa. Selain itu, reaksi warga yang takut akan gempa susulan juga wajar mengingat kondisi ketidakpastian pasca gempa yang selalu membayangi. Hal ini menunjukkan bahwa situasi pasca gempa memang menyulitkan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang terdampak. Ketakutan akan gempa susulan dapat memicu kecemasan dan ketidaknyamanan bagi warga, sehingga tidak jarang mereka sulit untuk tidur dan merasa was-was setiap saat. Hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka, karena kurang tidur dan tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Pemerintah dan instansi terkait perlu segera memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi gempa dan pasca gempa. Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan informasi yang akurat dan terpercaya terkait kondisi gempa dan gempa susulan, sehingga masyarakat dapat merasa lebih tenang dan terinformasi dengan baik. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi psikologis warga yang terdampak gempa. Memberikan dukungan psikologis dan konseling bagi mereka yang merasa terganggu akibat traumatis pasca gempa juga perlu dilakukan, agar mereka dapat pulih secara menyeluruh dan dapat mengatasi rasa takut dan cemas yang mereka alami. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat dapat terjaga dengan baik pasca gempa. Semoga kejadian gempa yang terjadi di Malang dan dirasakan hingga Banyuwangi menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih waspada dan siap menghadapi bencana alam yang mungkin saja terjadi di masa mendatang.