Seorang ibu di Jakarta Timur berinisial NKD (46) ditangkap seusai membantu proses aborsi anak kandungnya yang masih di bawah umur. Saya merasa sangat terkejut dan prihatin ketika membaca judul berita tersebut. Rekaman hubungan asusila anaknya adalah suatu tindakan yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang ibu. Sebagai seorang ibu, seharusnya dia memberikan contoh yang baik dan melindungi anak-anaknya dari segala bentuk kejahatan serta memberikan kasih sayang dan perlindungan yang mereka butuhkan. Namun, dalam hal ini, ibu tersebut justru melakukan hal yang sangat tercela dengan merekam hubungan asusila anaknya. Selain itu, ditangkapnya ibu tersebut karena membantu proses aborsi juga merupakan tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan. Aborsi adalah suatu tindakan yang melanggar hukum dan juga merugikan kesehatan serta hak hidup individu yang belum lahir. Seharusnya sebuah kehamilan dianggap sebagai suatu anugerah dan tanggung jawab yang harus dijaga dan dipertahankan, bukan untuk diakhiri dengan cara aborsi. Tindakan ibu ini juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan emosional anaknya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Anak bisa mengalami trauma yang berkepanjangan akibat tindakan-tindakan asusila yang dilakukan bersama ibunya, juga bisa mengalami tekanan batin yang cukup berat akibat aborsi yang dilakukan atas kemauan ibunya. Dalam kasus ini, seharusnya pihak yang berwenang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya dari tindakan ibu tersebut. Perlindungan dan keamanan anak harus menjadi prioritas utama dalam kasus seperti ini. Semua pihak, baik itu keluarga, lingkungan sekitar, hingga pihak berwenang harus memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban agar mereka bisa pulih dari trauma yang mereka alami. Lebih dari itu, perlu adanya upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Pendidikan yang baik dan nilai-nilai moral yang diajarkan sejak dini kepada setiap individu sangat penting dalam membentuk sikap dan perilaku yang baik kedepannya. Selain itu, perlunya penegakan hukum yang tegas kepada pelaku kejahatan seperti ini, agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi korban-korban kejahatan seksual dan asusila.