Mendikbudristek, Nadiem Makarim, merespons polemik kenaikan UKT di beberapa PTN yang disebut-sebut tak rasional. Saya menganggap bahwa keputusan Nadiem Makarim untuk menghentikan lonjakan UKT yang tidak masuk akal adalah langkah yang sangat positif. Hal ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan mahasiswa dan keluarga mereka. Kenaikan UKT yang tidak masuk akal dapat menimbulkan beban financial yang sangat berat bagi mahasiswa dan keluarganya, sehingga menghentikan lonjakan UKT tersebut adalah langkah yang tepat untuk membantu meringankan beban mereka. Dengan menghentikan lonjakan UKT yang tidak masuk akal, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi setiap mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak meskipun berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu. Hal ini juga sejalan dengan prinsip bahwa pendidikan seharusnya menjadi hak bagi setiap individu tanpa terkecuali. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia. Dengan mengurangi beban UKT, diharapkan semakin banyak anak muda yang memiliki kesempatan untuk meraih mimpi mereka melalui pendidikan tinggi. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan di Indonesia. Namun demikian, langkah ini juga perlu diiringi dengan langkah-langkah lain yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Penting bagi pemerintah dan institusi perguruan tinggi untuk terus melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan yang ada agar lebih memperhatikan kualitas dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Secara keseluruhan, keputusan Nadiem Makarim untuk menghentikan lonjakan UKT yang tidak masuk akal adalah langkah yang patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperjuangkan akses pendidikan yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Semoga langkah ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kemajuan pendidikan di Tanah Air.