'Alhamdulillah sudah cukup bagus, kalau dari kacamata masyarakat. Apalagi Bupati Ikfina beberapa kali menerima penghargaan,' ujar Kaiyan. Berita mengenai PKS yang berusaha mencarikan jalan bagi Ikfina dan Gus Barra untuk rujuk demi memimpin Mojokerto mencerminkan dinamika politik yang menarik di daerah tersebut. Dalam konteks politik lokal, upaya untuk menyatukan dua tokoh yang memiliki basis pendukung masing-masing menunjukkan bahwa partai politik mencoba untuk membangun koalisi yang lebih solid untuk menghadapi pemilihan mendatang. Hal ini penting karena kekuatan bersama bisa menentukan keberhasilan dalam meraih suara di pemilihan calon kepala daerah. Pertama-tama, perlu dicatat bahwa adanya perpecahan antara Ikfina dan Gus Barra mungkin menciptakan ketidakstabilan di Mojokerto. Ketidakstabilan ini dapat berdampak pada berbagai aspek, termasuk pembangunan, pelayanan publik, dan keterlibatan masyarakat dalam proses politik. Dalam hal ini, usaha PKS untuk mempertemukan kedua tokoh tersebut menunjukkan kesadaran akan pentingnya persatuan dalam mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan daerah. Namun, tantangan yang dihadapi bukanlah hal yang sepele. Hubungan personal dan politik yang sudah terbentuk antara Ikfina dan Gus Barra mungkin tidak mudah untuk dipulihkan. Masing-masing pihak pasti memiliki alasan dan kepentingan yang mendasari ketidakharmonisan mereka. Untuk itu, proses mediasi yang dilakukan oleh PKS perlu dilakukan dengan hati-hati dan penuh pengertian, agar tidak muncul rasa ketidakpuasan di kalangan pendukung masing-masing. Tentu saja, keberhasilan usaha ini juga sangat bergantung pada kemampuan PKS untuk menunjukkan nilai tambah dari konsolidasi ini kepada kedua belah pihak. Mereka harus bisa meyakinkan Ikfina dan Gus Barra bahwa rujuk dan bekerja sama adalah langkah yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan bertahan dalam perpecahan. Ini bisa dilakukan melalui pendekatan yang melibatkan komunikasi terbuka dan transparan mengenai tujuan dan visi bersama untuk Mojokerto. Lebih lanjut, penting juga untuk mempertimbangkan pandangan masyarakat mengenai langkah ini. Publik akan lebih mendukung proses rekonsiliasi jika mereka melihat bahwa hal ini akan menghasilkan kebijakan yang lebih baik dan membawa perubahan positif bagi daerah. Oleh karena itu, PKS perlu menggalang dukungan publik dan melibatkan masyarakat dalam diskusi demi menciptakan iklim politik yang kondusif. Sebuah harapan besar bisa muncul jika aksi ini berhasil. Akhirnya, kesepakatan yang terwujud dapat menjadi contoh bagi kerjasama politik lainnya di daerah lain. Ini bisa menjadikan Mojokerto sebagai model bagi daerah lain dalam menyelesaikan konflik politik dan mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individu atau kelompok tertentu. Dengan latar belakang tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa usaha PKS sangat penting dalam konteks politik lokal. Jika mereka dapat memfasilitasi rujukan ini dengan baik, bukan hanya akan menguntungkan Ikfina dan Gus Barra, tetapi juga masyarakat Mojokerto secara keseluruhan. Masyarakat jelas menginginkan pemimpin yang dapat bersatu demi kemajuan daerah mereka. Oleh karena itu, keberhasilan PKS di sini tidak hanya diukur dari aspek politik semata, tetapi juga dari dampaknya terhadap kualitas hidup dan pembangunan Mojokerto ke depan.