Kakek Enor (61) dan cucunya bocah 5 tahun tewas diduga ditebas pedang oleh Muhammad Sunaryo (31) yang tidak lain merupakan keponakan korban. Berita tentang kakek dan cucu bocah 5 tahun di Situbondo, Jawa Timur yang tewas ditebas oleh ponakan sendiri sungguh sangat mengejutkan. Kejadian seperti ini menunjukkan betapa mengerikannya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh keluarga sendiri, terlebih terhadap sesama anggota keluarga yang seharusnya saling melindungi dan menjaga. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik dengan cara yang bijaksana dan tanpa kekerasan. Seharusnya ada mekanisme penanggulangan konflik dalam keluarga agar tidak terjadi tindakan kekerasan seperti ini. Selain itu, pendidikan tentang dampak negatif kekerasan harus ditingkatkan agar semua orang, terutama anak-anak, memahami bahaya kekerasan dan pentingnya penyelesaian konflik secara damai. Selain itu, penegakan hukum juga harus dilakukan secara tegas terhadap pelaku kekerasan. Tindakan yang dilakukan oleh ponakan tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja tanpa konsekuensi hukum yang berat. Hal ini harus menjadi pelajaran bagi semua orang bahwa kekerasan tidak dapat diterima dalam masyarakat kita. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai, tanpa adanya tindakan kekerasan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Semoga keluarga korban mendapat kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi situasi yang begitu tragis ini.