Wapres meminta istilah kuliah sebagai pendidikan tersier tidak lagi digunakan supaya tidak menjadi persoalan di tengah masyarakat Indonesia. Saya setuju dengan pernyataan Wakil Presiden bahwa kuliah memang penting, namun tidak semua orang harus masuk perguruan tinggi. Pendidikan tinggi memang memberikan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan kompetensi dan kesempatan dalam dunia kerja. Namun, tidak semua orang memiliki minat atau kemampuan untuk menempuh pendidikan tinggi. Setiap individu memiliki jalannya masing-masing dalam mencapai kesuksesan dan tidak semua harus melalui jalur pendidikan tinggi. Ada banyak cara untuk meraih kesuksesan di luar pendidikan tinggi, seperti membuka usaha sendiri, mengikuti pendidikan vokasional, atau mengembangkan keterampilan di bidang-bidang tertentu. Hal ini juga sejalan dengan perkembangan zaman yang menuntut adanya keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak terjebak dalam stigma bahwa hanya melalui pendidikan tinggi seseorang bisa berhasil. Meskipun demikian, bagi yang memiliki minat dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, kita juga harus memberikan dukungan dan sarana yang memadai. Pendidikan tinggi tetap menjadi salah satu pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mendalami ilmu dan mencapai keberhasilan dalam karirnya. Namun, penting juga bagi kita untuk tidak meremehkan jalur-jalur lain yang juga memiliki nilai dan manfaat tersendiri. Akhir kata, setiap individu memiliki pilihan dan kesempatan yang berbeda-beda dalam mencapai kesuksesan. Yang terpenting adalah kita memiliki tekad dan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik melalui jalur pendidikan tinggi maupun jalur-jalur lainnya. Semua itu akan membantu kita menjadi pribadi yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.