Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K., menghadiri kegiatan peletakkan batu pertama pembangunan Musala Al Hidayah. Berita mengenai Kapolresta Bandar Lampung yang meletakkan batu pertama untuk pembangunan musala di Mapolsek Kemiling merupakan langkah positif yang menggambarkan komitmen kepolisian dalam mendukung kebutuhan spiritual masyarakat, khususnya di lingkungan internal kepolisian itu sendiri. Pembangunan tempat ibadah ini tidak hanya menunjukkan perhatian terhadap aspek keagamaan, tetapi juga mencerminkan upaya untuk menciptakan suasana yang lebih humanis dan akrab antara polisi dan masyarakat. Dalam konteks kepolisian, fasilitas seperti musala sangat penting untuk memberikan ruang bagi anggota kepolisian untuk melaksanakan ibadah, serta menjadi tempat yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Ini menunjukkan bahwa institusi kepolisian tidak hanya berfokus pada aspek penegakan hukum tetapi juga memperhatikan kesejahteraan spiritual para anggotanya dan masyarakat umum. Dengan adanya musala, diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif. Lebih jauh lagi, keberadaan musala juga dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan interaksi antara polisi dan masyarakat. Kegiatan-kegiatan seperti pengajian atau forum diskusi bisa diadakan di tempat tersebut, sehingga membantu membangun hubungan yang lebih baik antara aparat penegak hukum dan warga. Hal ini sangat penting dalam rangka menciptakan kepercayaan antara masyarakat dan kepolisian, di mana masyarakat merasa lebih dekat dan diperhatikan oleh petugas. Selain itu, langkah ini juga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memperhatikan fasilitas keagamaan di instansi pemerintah. Dalam banyak kasus, keberadaan tempat ibadah di lingkungan kerja dapat berdampak positif terhadap moral dan motivasi pekerja. Semangat dan dedikasi para anggota kepolisian dalam menjalankan tugas mereka dapat meningkat ketika mereka merasa bahwa kebutuhan spiritual mereka diperhatikan. Pada akhirnya, pembangunan musala ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk membangun citra positif kepolisian di mata masyarakat. Di tengah tantangan yang dihadapi oleh kepolisian, seperti isu-isu korupsi dan pelanggaran hukum, inisiatif ini menunjukkan bahwa ada upaya untuk memperbaiki diri dan menunjukkan sisi humanis dari profesi kepolisian. Ini adalah langkah yang bisa membuat perbedaan signifikan dalam pandangan masyarakat terhadap institusi tersebut. Dengan demikian, semoga pembangunan musala ini tidak hanya menjadi simbol belaka, tetapi benar-benar akan dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan ibadah dan sosial, serta menjadi sarana peningkatan hubungan antara kepolisian dan masyarakat di Bandar Lampung. Inisiatif seperti ini patut diapresiasi dan semoga bisa diikuti oleh instansi lain di seluruh Indonesia.