Loading...
Jusnan Mokoginta dilantik oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Rabu (22/5/2024) di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut).
Berita mengenai Jusnan Mokoginta, seorang dokter yang berasal dari daerah pedalaman dan kini menjabat sebagai Penjabat Bupati Bolmong, Sulawesi Utara, merupakan sebuah kisah inspiratif yang menggambarkan perjalanan hidup seseorang yang memiliki dedikasi tinggi terhadap masyarakat. Peralihan peran dari seorang medis menjadi pemimpin lokal menunjukkan bahwa latar belakang yang kuat dalam pelayanan kesehatan dapat berkontribusi secara positif dalam pemerintahan dan pembangunan daerah. Keberadaan seorang dokter di jabatan eksekutif memiliki potensi untuk membawa perspektif baru dan lebih humanis dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat.
Jusnan Mokoginta dapat dianggap sebagai contoh yang menggugah semangat bagi generasi muda, terutama mereka yang berasal dari daerah terpencil. Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan medis dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di suatu daerah. Dengan pengalaman langsung yang didapatkan selama bertugas di lapangan, Jusnan pasti memiliki gambaran yang jelas mengenai kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh warganya, sehingga harapannya adalah ia dapat merumuskan program-program yang tepat guna.
Selain itu, langkah Jusnan untuk berkiprah di bidang pemerintahan menunjukkan adanya keterhubungan antara sektor kesehatan dan pembangunan sosial ekonomi. Dalam keadaan pandemi COVID-19, misalnya, peran seorang pemimpin dalam memahami isu kesehatan menjadi sangat vital. Kebijakan yang diambil dapat lebih responsif dan adaptif jika pemimpin berasal dari latar belakang kesehatan. Ini menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi masyarakat Bolmong yang diharapkan dapat merasakan dampak positif dari kepemimpinan Jusnan.
Namun, tantangan akan selalu ada di depan. Memimpin sebagai seorang Penjabat Bupati tidak hanya memerlukan keahlian di bidang kesehatan, tetapi juga dalam hal manajemen daerah, kebijakan publik, dan penanganan berbagai isu lokal. Jusnan Mokoginta harus siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu legislatif maupun elemen masyarakat, untuk mencapai tujuan bersama. Kemampuan komunikasi dan membangun relasi yang baik juga akan sangat menentukan keberhasilan kepemimpinannya.
Kisah Jusnan juga memberikan pelajaran bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi pada perubahan di masyarakat, apapun latar belakangnya. Dengan ketekunan dan keinginan untuk memberikan yang terbaik, seseorang bisa memegang posisi strategis dan menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Dengan dukungan dan kerjasama dari masyarakat serta stakeholder lainnya, diharapkan Jusnan dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Dalam konteks yang lebih luas, perjalanan Jusnan juga menggambarkan pentingnya multidisiplin dalam kepemimpinan. Banyak sektor yang saling terhubung dan memerlukan sinergi antara berbagai keahlian. Hal ini menegaskan bahwa masa depan pemerintahan yang baik memerlukan pemimpin yang memahami berbagai aspek, bukan hanya fokus pada satu bidang saja.
Akhir kata, kisah Jusnan Mokoginta adalah pengingat bahwa perubahan positif dimulai dari individu yang memiliki visi dan kepedulian terhadap masyarakat. Semoga jabatannya sebagai Penjabat Bupati Bolmong dapat menjadi momen bersejarah yang tidak hanya membawa kemajuan bagi daerah, tetapi juga menginspirasi lebih banyak orang untuk mengabdikan diri demi kemanusiaan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment