Meski kini rumah tangganya mengalami keretakan, Yasmine Ow menyebut dirinya tak menyesali menikah di usia yang muda. Menurut saya, tanggapan terhadap berita tersebut bisa bervariasi tergantung dari sudut pandang masing-masing individu. Beberapa orang mungkin akan menganggap bahwa keputusan Yasmine Ow untuk menikah muda dan tidak menyesal walaupun rumah tangganya retak adalah sebuah bentuk ketegasan dan komitmen terhadap pilihan hidupnya. Mereka mungkin melihat bahwa Yasmine Ow menerima konsekuensi dari keputusannya dan tetap tegar menghadapinya. Di sisi lain, ada juga yang mungkin akan berpendapat bahwa Yasmine Ow seharusnya lebih berhati-hati dalam membuat keputusan besar seperti menikah, terutama jika hal tersebut berdampak negatif pada kehidupan rumah tangganya. Mereka mungkin akan menyarankan agar Yasmine Ow memikirkan kembali prioritas dan tujuan hidupnya, serta berusaha mencari solusi untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa setiap orang memiliki hak untuk membuat keputusan dalam hidupnya sendiri, termasuk dalam hal menikah. Penting untuk tidak menghakimi pilihan orang lain tanpa memahami latar belakang dan alasan di balik keputusan tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana seseorang bisa belajar dari pengalaman dan mengambil pelajaran berharga untuk memperbaiki keadaan ke depannya. Dalam hal ini, penting bagi Yasmine Ow untuk tetap kuat dan menjaga komunikasi yang baik dengan pasangannya, serta mencari bantuan jika diperlukan untuk meredakan konflik dalam rumah tangganya. Keberanian untuk menghadapi tantangan dan kesulitan adalah hal yang patut diapresiasi, namun juga penting untuk tidak menutup mata terhadap fakta bahwa ada potensi untuk memperbaiki situasi apabila dibutuhkan. Semoga Yasmine Ow dan pasangannya dapat menemukan jalan keluar yang terbaik untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya.