Pasangan Esto datang menaiki kereta kuda atau bendi, dan dikawal ratusan pendukung yang menggunakan sepeda motor. Saya melihat berita ini dengan keprihatinan yang mendalam karena tindakan politisi yang menjanjikan pembebasan fee proyek di Situbondo merupakan bentuk praktek korupsi yang tidak bisa ditoleransi. Berjanji untuk membebaskan fee proyek hanya akan memperburuk sistem politik yang sudah korup di Indonesia. Melibatkan transaksi uang di dalam pemilihan umum hanya akan merugikan masyarakat serta menciptakan ketidakadilan. Hal ini menunjukkan bahwa calon pemimpin yang bersaing dalam pemilihan umum seharusnya menunjukkan integritas dan komitmen untuk memberantas korupsi, bukan malah terlibat dalam tindakan yang melanggar prinsip-prinsip moral dan hukum. Kita sebagai masyarakat harus memiliki kesadaran untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas dan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi daerahnya, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Oleh karena itu, saya mengharapkan agar aparat penegak hukum dapat melakukan tindakan yang tegas terhadap tindakan korupsi dalam pemilihan umum. Diperlukan transparansi dalam proses pemilihan umum sehingga tindakan seperti ini dapat dicegah dan diberikan sanksi yang setimpal. Pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama dalam membangun sistem politik yang bersih dan adil. Selain itu, masyarakat juga harus ikut serta dalam mengawasi dan melaporkan tindakan korupsi yang terjadi di sekitar mereka. Dengan menjaga kebersihan dan integritas pemilihan umum, kita dapat memberikan contoh yang baik bagi generasi muda dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan bangsa. Semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang dan kita dapat memiliki pemimpin yang jujur, adil, dan berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan baik.