Desas-desus beredar jika Jiono meninggal bukan karena kecelakaan, tapi diniaya temannya hingga keluarga melapor ke polisi setelah 40 hari kematiannya. Berita ini sungguh mencengangkan, bahwa pria di Ponorogo yang sebelumnya dilaporkan tewas akibat kecelakaan ternyata dibunuh oleh temannya. Kejadian ini sungguh memilukan karena seorang teman yang seharusnya menjadi tempat berlindung malah menjadi pelaku kejahatan yang menghilangkan nyawa seseorang. Kejadian ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan harus berhati-hati dalam memilih teman. Tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh dianggap remeh, dan pelakunya harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tindakan pembunuhan tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apapun, tidak peduli apa alasan di baliknya. Kita harus belajar untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan tidak resort ke kekerasan. Semoga pelaku diadili dan menerima hukuman yang setimpal atas perbuatannya yang keji ini. Sungguh menyedihkan melihat seorang manusia kehilangan nyawanya hanya karena pertikaian yang bisa diselesaikan dengan cara yang lebih bijaksana. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang. Semoga kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman.