Loading...
Di Ngagel, Wonokromo, Surabaya ada komplek makam yang sebagian orang meyakininya sebagai makam Ki Ageng Pengging. Benarkah?
Berita mengenai pesarean di Surabaya yang dipercaya sebagai makam Ki Ageng Pengging merupakan suatu fenomena spiritual yang menarik untuk diperhatikan. Ki Ageng Pengging sendiri merupakan salah satu tokoh ulama yang dikenal di Jawa, disebut sebagai kakek 45 dari Sunan Kalijaga. Makam atau pesarean yang dipercayai sebagai miliknya di Surabaya menjadi tempat ziarah yang dicari oleh banyak orang yang percaya akan keberadaan makamnya.
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan tokoh-tokoh spiritual di tanah Jawa. Tradisi ziarah ke makam para wali atau ulama terkenal sudah menjadi bagian dari kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai spiritual dan keagamaan masih sangat dihargai dan dipelihara oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Dalam konteks ini, pesarean Ki Ageng Pengging di Surabaya juga bisa menjadi daya tarik wisata spiritual bagi masyarakat lokal maupun turis yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kearifan lokal dan sejarah spiritual Jawa. Selain itu, keberadaan pesarean ini juga dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian warisan budaya dan sejarah di Indonesia, sehingga generasi mendatang juga bisa menghargai keberadaannya.
Namun demikian, perlu diingat bahwa dalam menyikapi fenomena seperti ini, kita juga perlu mempertimbangkan ranah keilmuan dan akal sehat. Sebagai masyarakat yang hidup di era modern, kita juga harus mampu membedakan antara keyakinan spiritual dengan fakta sejarah yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Kritis dan tidak mudah terbuai oleh hal-hal mistis atau gaib adalah sikap yang perlu kita tanamkan dalam diri kita.
Dengan demikian, sambil tetap menghargai keberadaan pesarean Ki Ageng Pengging di Surabaya sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritual masyarakat Jawa, kita juga perlu tetap rasional dalam menyikapinya. Selain itu, pemerintah dan pihak terkait juga perlu turut serta dalam memelihara dan melestarikan tempat-tempat bersejarah seperti pesarean ini agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment