Mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mendaftar menjadi bakal calon gubernur (Bacagub) Sumut ke DPW PPP. Ini merupakan partai ke-9 yang ia daftar. Berdasarkan berita yang berjudul 'Edy Sudah Daftar Bacagub Sumut Ke 9 Partai, Terbaru PPP', ini menunjukkan bahwa upaya mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, untuk kembali bertarung dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara semakin intens. Dengan telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke 9 partai politik, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edy Rahmayadi terlihat serius dalam mengambil langkah-langkah politiknya. Kehadiran Edy Rahmayadi dalam kontestasi politik Sumatera Utara menjadi salah satu sorotan, karena ia sudah memimpin provinsi tersebut sebelumnya. Dengan bergabungnya Edy Rahmayadi ke dalam barisan PPP sebagai bakal calon gubernur, bisa mengindikasikan bahwa partai tersebut melihat potensi yang baik pada mantan Gubernur Sumatera Utara tersebut. Namun, meskipun sudah didukung oleh 9 partai politik, termasuk PPP, Edy Rahmayadi tetap harus bersaing dengan kandidat lainnya dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara. Proses pemilihan gubernur merupakan proses yang demokratis dan masyarakat Sumatera Utara akan memiliki hak suara untuk memilih calon yang dianggap terbaik untuk memimpin provinsi tersebut ke depan. Tentu saja, partai politik memiliki peran penting dalam mengusung calon gubernur, namun faktor kualitas, integritas, serta program kerja yang ditawarkan oleh calon juga harus dipertimbangkan oleh masyarakat dalam memberikan suaranya. Sehingga, selain dari dukungan partai politik, Edy Rahmayadi juga harus bisa meraih dukungan dari masyarakat Sumatera Utara melalui visi, misi, dan rencana aksinya yang jelas dan bisa memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dengan demikian, langkah Edy Rahmayadi untuk mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke 9 partai, termasuk PPP, menunjukkan keseriusannya dalam kembali berkompetisi dalam politik Sumatera Utara. Namun, tetap akan menjadi tantangan baginya untuk meyakinkan masyarakat Sumatera Utara bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat untuk memimpin provinsi tersebut ke depan. Karena pada akhirnya, kepentingan masyarakat harus tetap menjadi yang utama dalam proses pemilihan gubernur Sumatera Utara nantinya.