Satu terduga pelaku berinisial J (23), melarikan diri dan ditetapkan daftar pencarian orang (DPO) oleh penyidik Satreskrim Polres Situbondo. Berita mengenai penangkapan tiga pemuda pelaku pengeroyokan di Situbondo menarik perhatian karena menunjukkan upaya aparat penegak hukum dalam menangani tindak kekerasan di masyarakat. Pengeroyokan adalah tindakan kriminal yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat meninggalkan dampak psikologis dan sosial yang cukup signifikan bagi korban dan lingkungan sekitar. Kasus ini menjadi pengingat tentang pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat, serta peran aktif dari kepolisian dalam menjaga kedua hal tersebut. Penangkapan ini juga mencerminkan kerja keras pihak kepolisian dalam mengungkap kasus-kasus kekerasan yang sering kali sulit dipecahkan. Dalam banyak situasi, tindakan pengeroyokan sering kali terjadi dalam kelompok, sehingga identifikasi dan penangkapan pelaku bisa menjadi tantangan yang kompleks. Dengan berhasil menangkap pelaku, polisi tidak hanya memberikan keadilan bagi korban tetapi juga memberikan pesan kepada masyarakat bahwa tindakan kriminal tidak akan dibiarkan begitu saja. Di sisi lain, berita ini membawa perhatian pada faktor-faktor yang mendorong terjadinya tindakan pengeroyokan, seperti pengaruh lingkungan sosial, ketidakharmonisan, atau bahkan pengaruh konsumsi alkohol dan narkotika. Penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan ini, baik melalui peningkatan kesadaran akan hukum maupun melalui program-program pencegahan kejahatan. Kehadiran satu orang yang masih buron menunjukkan bahwa proses penegakan hukum belum sepenuhnya tuntas. Ini juga menyoroti pentingnya kerjasama masyarakat dalam memberikan informasi yang dapat membantu pihak berwenang untuk menangkap pelaku yang masih bersembunyi. Dukungan masyarakat sangat vital dalam memerangi kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman. Secara keseluruhan, penangkapan ini adalah langkah positif namun juga menunjukkan bahwa tantangan masih ada di depan kita. Kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga keamanan dan mencegah kekerasan perlu ditingkatkan, sehingga kejadiankejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan. Pendidikan dan dialog terbuka tentang kekerasan serta dampaknya juga harus menjadi prioritas dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan aman.