Lebih lanjut dijelaskan Kapolres, bahwa juga diketahui ternyata pelaku MSG telah merencanakan untuk membunuh korban sejak dua tahun lalu. Saya sangat terkejut dan sangat prihatin dengan berita tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh pelaku sangat tidak bermoral dan tidak bisa diterima. Sudah seharusnya kita menjaga sikap dan perilaku kita serta menghormati sesama manusia tanpa memandang status sosial atau agama. Motif sakit hati naksir cucu korban seharusnya tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan tindakan kekerasan. Setiap orang memiliki rasa dan perasaan, namun cara mengekspresikannya haruslah dengan cara yang baik dan benar. Jika ada ketidaksesuaian perasaan cinta, sebaiknya diselesaikan dengan baik dan dewasa tanpa harus membahayakan nyawa orang lain. Kita harus belajar untuk mengontrol emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih baik, misalnya dengan berbicara dan mencari solusi bersama. Tidak ada alasan untuk menggunakan tindakan kekerasan, apalagi sampai pada puncaknya yakni menghilangkan nyawa seseorang. Saya juga berharap agar kasus ini dapat memberikan pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai kehidupan dan menjaga sikap serta tindakan kita dalam berteman dan berinteraksi dengan orang lain. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang, dan semoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan tindakannya. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini, serta semoga Ustaz yang menjadi korban diterima di sisiNya dengan segala kebaikan.