Loading...
KPU Bandar Lampung memutuskan untuk tidak menggunakan maskot dalam tahapan Pilkada Bandar Lampung 2024.
Saya merasa bahwa keputusan untuk tidak menggunakan maskot dalam Pilkada Bandar Lampung adalah hal yang tepat. Maskot seringkali menjadi simbol yang digunakan untuk memperkuat citra kampanye, namun pada akhirnya juga bisa menjadi sumber konflik atau kontroversi. Dengan tidak menggunakan maskot, diharapkan fokus pemilihan kepala daerah dapat lebih tertuju pada visi, misi, dan program kerja dari para calon, bukan pada simbol atau karakter tertentu.
Selain itu, dengan tidak adanya maskot, diharapkan pula bahwa proses pemilihan bisa lebih bersih dan adil. Maskot seringkali digunakan untuk membangun brand image yang bisa mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap calon kepala daerah. Dengan demikian, tanpa adanya maskot, diharapkan masyarakat dapat memilih berdasarkan informasi yang lebih objektif dan substansial.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa keberhasilan sebuah pemilihan kepala daerah tidak hanya ditentukan oleh adanya maskot atau tidak. Hal yang lebih penting adalah bagaimana calon kepala daerah mampu mengkomunikasikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat dengan baik. Oleh karena itu, diharapkan para calon dapat tetap fokus pada substansi dan memperjuangkan program-program yang dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Bandar Lampung.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment