Dua warga ditemukan tak bernyawa di Pekon Datarlebuay, Kecamatan Air Naningan. Sedangkan satu korban tewas lain berada di Pekon Air Abang. Sangat menyedihkan mendengar berita tentang ayah dan anak yang tewas tertimbun longsor di Tanggamus. Kehilangan nyawa manusia adalah kejadian yang sangat tragis, apalagi saat menyadari bahwa yang menjadi korban adalah seorang ayah dan anak. Kematian keduanya tentu meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat. Longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di wilayah-wilayah dengan topografi yang rawan. Meskipun sudah sering terjadi, namun dampaknya tidak pernah bisa dianggap remeh. Bencana ini dapat menimbulkan kerugian materi yang besar, namun yang paling menyedihkan adalah ketika korban jiwa yang terjadi akibat bencana tersebut. Penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana longsor. Pencegahan dan mitigasi bencana harus ditingkatkan, mulai dari peningkatan pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda bahaya longsor, hingga pemetaan wilayah rawan longsor untuk mengurangi risiko korban jiwa di kemudian hari. Keluarga korban tentu sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari pihak berwenang maupun masyarakat sekitar. Bantuan psikologis dan kebutuhan dasar bagi keluarga yang ditinggalkan oleh ayah dan anak tersebut sangat diperlukan untuk membantu mereka melewati masa kesedihan ini. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Kita sebagai masyarakat juga diingatkan akan pentingnya untuk saling peduli dan gotong royong dalam menghadapi bencana alam. Kita harus berusaha untuk saling mendukung dan membantu sesama saat ada musibah yang menimpa, sehingga korban tidak merasa sendirian dan terlunta-lunta dalam menghadapi kesulitan. Semoga peristiwa ini juga menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keberlangsungan lingkungan demi mencegah bencana alam yang dapat menelan korban jiwa di masa mendatang.