Sopir dinilai lalai sehingga menyebabkan bus terlibat kecelakaan. Dua orang yakni guru dan kondektur meninggal dunia dalam tabrakan tersebut. Sangat disayangkan dan mengkhawatirkan bahwa kecelakaan terjadi pada bus rombongan study tour SMP Malang yang berujung pada tersangka sopir. Kejadian ini menunjukkan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, terutama ketika melibatkan anak-anak sebagai penumpang. Kecelakaan yang terjadi bisa membahayakan nyawa penumpang, termasuk anak-anak yang seharusnya berada dalam perjalanan yang aman dan nyaman. Sebagai sopir bus, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keselamatan penumpang dalam perjalanan. Memastikan bus dalam keadaan baik, mengikuti aturan lalu lintas, dan menghindari kelelahan saat berkendara merupakan hal yang sangat penting dalam menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan. Namun, jika sopir dinyatakan sebagai tersangka dalam kecelakaan tersebut, ini menunjukkan ada potensi pelanggaran yang dilakukan oleh sopir tersebut. Tindakan hukum terhadap sopir sebagai tersangka harus diikuti dengan proses hukum yang adil dan transparan. Penting bagi pihak berwajib untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kecelakaan tersebut dan menetapkan tanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, pihak terkait seperti sekolah, agen perjalanan, dan operator bus juga perlu turut bertanggung jawab dalam mengevaluasi prosedur keselamatan dalam perjalanan study tour agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Kecelakaan ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan dalam perjalanan rombongan, khususnya yang melibatkan anak-anak. Edukasi, pengawasan, dan penegakan aturan keselamatan harus ditingkatkan demi menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh penumpang. Semoga kejadian ini memicu kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan dan mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan di masa depan.