Pegi Setiawan yang jadi buron selama delapan tahun terakhir dikabarkan memakai nama Robi sebagai identitas palsunya. Namun fakta mengejutkan terungkap Berita yang berjudul 'Terungkap, Robi Bukan Nama Samaran, Tapi Nama Adik Kandung Pegi Terduga Pelaku Kasus Vina Cirebon' tentu merupakan informasi yang mengejutkan dan memancing rasa ingin tahu bagi pembaca. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku kasus tersebut memiliki hubungan keluarga dengan korban, membuat kasus ini lebih tragis dan memilukan. Ketika terungkap bahwa Robi bukanlah nama samaran, tapi adalah nama adik kandung dari Pegi, terduga pelaku kasus Vina Cirebon, hal tersebut mengindikasikan bahwa kasus ini memiliki dimensi kekerabatan yang sangat kompleks. Mengetahui bahwa seorang adik kandung mungkin terlibat dalam membahayakan nyawa orang lain, tentu merupakan hal yang sangat memilukan bagi keluarga besar mereka. Kasus ini juga memberikan pelajaran bahwa kita tidak selalu bisa percaya pada orang yang kita anggap dekat, termasuk keluarga sendiri. Terkadang, konflik dan masalah yang ada dalam rumah tangga dapat berdampak buruk pada hubungan antar anggota keluarga, bahkan sampai pada tindakan kriminal. Sebagai masyarakat, kita diingatkan untuk lebih waspada dan mengedukasi diri tentang potensi konflik di lingkungan keluarga yang dapat berujung pada kekerasan. Pembinaan nilai-nilai moral dan emosional dalam keluarga menjadi sangat penting guna mencegah kasus-kasus tragis seperti ini terulang di masa depan. Penegakan hukum juga harus dilakukan secara adil dan transparan dalam kasus ini. Pelaku yang terbukti bersalah harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku, sementara korban dan keluarga harus mendapatkan keadilan dan dukungan yang layak dari pihak berwenang untuk proses pemulihan mereka. Kasus ini juga harus dijadikan momentum bagi kita semua untuk lebih memperhatikan dan menjaga hubungan keluarga, serta menumbuhkan rasa empati dan menjaga kedekatan antar anggota keluarga. Kita harus belajar dari kasus ini agar tidak terjerumus dalam konflik yang berujung pada tindakan kekerasan yang merugikan semua pihak. Semoga kasus ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya membangun kedekatan dan komunikasi yang sehat dalam keluarga.