MA (29) tak terbendung amarahnya hingga membacok tetangganya sendiri berinisial MI (30) di Jalan H Jafar, RT 011/002, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tindakan pemuda di Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang membacok tetangganya dengan golok karena merasa tersinggung karena diteriaki adalah tindakan yang sangat tidak pantas dan tidak bisa diterima dalam masyarakat. Seharusnya, jika merasa tersinggung, kita harus berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih bijak dan damai, bukan dengan menggunakan kekerasan. Tindakan tersebut bisa menjadi contoh yang buruk bagi generasi muda lainnya, bahwa penyelesaian masalah dengan kekerasan bukanlah solusi yang tepat. Kita harus mampu mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih santun dan damai. Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan pentingnya pentingnya kontrol diri dan kemampuan untuk mengendalikan emosi. Sebagai manusia, kita harus mampu mengelola emosi negatif kita dan tidak langsung merespon dengan tindakan yang sebenarnya tidak membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Tindakan pemuda tersebut juga membahayakan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya. Penggunaan senjata tajam seperti golok merupakan tindakan yang sangat membahayakan dan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, kita harus selalu ingat untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Kejadian ini juga harus menjadi peringatan bagi kita semua bahwa pentingnya komunikasi yang efektif dalam menjaga hubungan antar tetangga. Dengan komunikasi yang baik dan saling menghargai, banyak konflik atau kesalahpahaman bisa dihindari. Terakhir, kita harus belajar dari kejadian ini bahwa kekerasan tidak akan pernah membawa kebaikan. Sebagai masyarakat yang hidup dalam kebersamaan, kita harus selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih dewasa dan damai. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan dan kita semua bisa belajar dari kesalahan tersebut.