Bosan Diam di Rumah, Abdullah Kakek 84 Tahun Memilih Jadi Pengrajin Rumbia, Sehari Dapat Rp 80 Ribu Saya menganggap berita tersebut inspiratif dan membanggakan. Meskipun usianya sudah mencapai 84 tahun, Abdullah masih memiliki semangat dan keinginan untuk tetap produktif serta mencari penghasilan tambahan dengan menjadi pengrajin rumbia. Keputusannya untuk tidak diam di rumah dan tetap bekerja menunjukkan dedikasi dan semangat yang tinggi untuk tetap berkontribusi dalam kehidupan. Selain itu, Abdullah juga menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar hal baru dan mencoba hal-hal yang berbeda. Meskipun mungkin di usianya yang lebih tua, ia harus menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam mempelajari keterampilan baru sebagai pengrajin rumbia, tetapi hal tersebut tidak menghalanginya untuk terus maju dan berkembang. Dengan pendapatan sebesar Rp 80 ribu sehari, Abdullah juga menunjukkan bahwa penghasilan bukanlah hal yang menjadi penghalang bagi seseorang untuk tetap bekerja dan berkontribusi pada masyarakat. Meskipun mungkin bagi sebagian orang angka tersebut terbilang kecil, namun bagi Abdullah hal tersebut adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan yang patut diapresiasi. Kisah Abdullah juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap produktif dan berpikiran positif meskipun dalam situasi yang sulit atau terbatas. Semoga kisahnya dapat menjadi motivasi bagi orang lain untuk terus berjuang dan tetap produktif demi mencapai impian dan tujuan hidup mereka. Teruslah semangat dan percaya bahwa usia bukanlah batasan untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi pada masyarakat.