ITS menyatakan bahwa uang kuliah tunggal (UKT) kampus di Surabaya ini tak ada kenaikan. Hal itu ditegaskan oleh Rektor ITS Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD. Tentang berita yang menyatakan bahwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menegaskan bahwa tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa, saya merasa senang dan lega dengan keputusan tersebut. Sebagai seorang mahasiswa, mengetahui bahwa biaya pendidikan tidak akan mengalami kenaikan memberikan kepastian dan ketenangan dalam merencanakan keuangan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Keputusan ITS untuk tidak menaikkan UKT juga menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung aksesibilitas pendidikan tinggi bagi semua kalangan. Hal ini dapat menjadi solusi bagi mahasiswa yang mungkin kesulitan dalam membayar biaya pendidikan akibat situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi COVID-19. Selain itu, keputusan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan minat mahasiswa untuk tetap melanjutkan pendidikannya di ITS. Dengan tidak adanya kenaikan UKT, mahasiswa akan merasa lebih termotivasi dan terdorong untuk menyelesaikan studi mereka tanpa beban tambahan biaya yang tidak terduga. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi percepatan penyelesaian pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, meskipun tidak ada kenaikan UKT, penting bagi perguruan tinggi untuk tetap memberikan kualitas pendidikan yang baik dan layanan pendukung yang memadai bagi mahasiswa. Tidak hanya soal biaya, kualitas pendidikan dan kesejahteraan mahasiswa juga harus tetap menjadi perhatian utama dari pihak kampus. Secara keseluruhan, keputusan ITS untuk tidak menaikkan UKT bagi mahasiswa adalah langkah positif yang layak diapresiasi. Semoga kebijakan ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mendukung aksesibilitas dan kesetaraan pendidikan bagi semua kalangan.