Loading...
Polisi menyebut kasus Fortuner yang melindas balita di Sidoarjo belum perlu direka ulang. Begini penjelasan polisi.
Saya merasa prihatin dan kecewa dengan tanggapan dari pihak kepolisian terkait kasus Fortuner yang menabrak balita di Sidoarjo. Mengapa reka ulang tidak perlu dilakukan padahal kasus ini sangat memilukan dan memerlukan kejelasan yang sampai saat ini belum terungkap sepenuhnya. Seharusnya kasus seperti ini harus ditangani dengan serius dan mengedepankan keadilan bagi keluarga korban yang telah kehilangan anaknya.
Kasus ini selain menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan lalu lintas di Sidoarjo, juga menunjukkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki dalam sistem hukum dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan terhadap korban kecelakaan harus menjadi prioritas utama, bukan hanya mengejar pelaku, namun juga menyelesaikan kasus dengan tuntas dan adil.
Komitmen dari pihak kepolisian untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya harus diwujudkan dengan langkah-langkah konkret. Mulai dari penyelidikan yang mendalam, rekonstruksi kasus yang akurat, hingga proses hukum yang transparan dan adil untuk semua pihak yang terlibat.
Kasus ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi dapat membahayakan nyawa orang lain dan merusak kehidupan banyak orang.
Dengan demikian, pihak kepolisian harus memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan sungguh-sungguh dan bukan disepelekan. Keadilan harus ditegakkan atas nama korban dan sebagai contoh bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berlalu lintas. Saya berharap kasus ini segera mendapatkan penyelesaian yang transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment