KPU Kota Bontang menemukan kurang lebih 2 ribu dukungan ganda, dalam proses verifikasi administrasi syarat pencalonan perseorangan Basri Rase-Chusnul Saya merasa prihatin dengan temuan yang dilaporkan oleh KPU Bontang mengenai 2 ribu data ganda pasangan bakal calon perseorangan Basri Rase-Chusnul Dhihin. Data ganda ini tentu saja dapat menimbulkan keraguan terhadap proses pemilihan calon dan pemilu secara keseluruhan. Hal ini juga bisa merugikan bagi masyarakat yang seharusnya mendapatkan hak pilih yang sesungguhnya tanpa ada kecurangan. Tindakan seperti ini seharusnya tidak terjadi dalam sistem demokrasi yang seharusnya transparan dan adil. KPU Bontang perlu segera mengambil langkah-langkah yang tegas untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara melakukan pemeriksaan dan evaluasi yang lebih mendalam terkait data ganda tersebut. Keterbukaan dan kepercayaan publik harus menjadi prioritas utama dalam memastikan integritas proses pemilihan pada setiap pemilu. Selain itu, langkah-langkah preventif juga harus diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Pengawasan terhadap basis data pemilih harus diperkuat dan diperbarui secara berkala agar tidak terjadi celah bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan manipulasi data. Kerjasama antara lembaga terkait juga perlu ditingkatkan untuk menjaga integritas dan keabsahan proses pemilihan calon. Integritas pemilu adalah fondasi utama dari sistem demokrasi yang sehat. KPU Bontang dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilihan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa data pemilih yang digunakan adalah sah dan akurat. Hanya dengan demikian, rakyat bisa merasa yakin bahwa hak politik mereka dihormati dan upaya untuk memilih pemimpin yang terbaik dapat tercapai dengan lancar dan adil.