Ia menjelaskan, dari puluhan kasus tersebut, faktor kebakaran di Kota Tapis Berseri didominasi akibat korsleting listrik. Saya merasa sangat prihatin dengan berita tentang 60 kasus kebakaran yang terjadi di Bandar Lampung dan menimbulkan kerugian sebesar Rp 2 miliar. Kebakaran merupakan bencana yang dapat merusak harta benda dan nyawa manusia dengan cepat. Kerugian sebesar itu tentu akan memberikan dampak yang cukup besar bagi para korban dan pemilik properti yang terdampak kebakaran. Penting bagi Pemerintah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan keselamatan dalam mencegah kebakaran. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa gedung-gedung dan tempat tinggal dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran yang memadai, serta melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi kebakaran. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelaku kebakaran yang disengaja juga harus diperketat. Kebakaran yang terjadi karena ulah manusia seringkali dapat dihindari jika ada kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan-aturan keamanan. Kita juga perlu memberikan dukungan kepada para korban kebakaran, baik dalam bentuk bantuan material maupun moril. Kehilangan harta benda dalam kebakaran tentu sangat menyakitkan bagi para korban, oleh karena itu solidaritas sosial dari masyarakat sekitar sangat diperlukan untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang. Kita semua harus saling menjaga lingkungan dan memberikan edukasi kepada orang-orang di sekitar kita tentang bahaya kebakaran dan pentingnya tindakan pencegahan. Kita harus bersatu padu untuk mencegah bencana kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak.