Shabri Bora mengatakan bahwa PKMB tentu memiliki banyak tantangan karena belum terlalu dikenal di masyarakat. Saya memberi apresiasi terhadap langkah Kepala Kantor Kemenag Bolmong, Shabri Bora yang melakukan tinjauan terhadap pengembangan Kampung Moderasi Beragama. Langkah ini menunjukkan komitmen dari pihak Kemenag dalam mendorong toleransi antar umat beragama di masyarakat. Dengan adanya Kampung Moderasi Beragama, diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kampung-kampung lain untuk menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan Kampung Moderasi Beragama juga akan memberikan dampak positif dalam mempererat tali persaudaraan antar umat beragama dan menciptakan suasana damai di tengah masyarakat. Adanya kerjasama antara pihak Kemenag dengan tokoh-tokoh agama serta masyarakat setempat dalam mengembangkan program tersebut juga akan memperkuat sinergi dalam menjaga keberagaman dan kerukunan di wilayah tersebut. Selain itu, keberadaan Kampung Moderasi Beragama juga dapat menjadi sarana untuk edukasi dan dialog antar umat beragama guna memperkuat pemahaman tentang pentingnya menjaga kerukunan antar sesama. Selain itu, langkah yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag Bolmong ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong moderasi beragama sebagai salah satu solusi dalam menghadapi berbagai tantangan radikalisme dan intoleransi agama. Dengan adanya Kampung Moderasi Beragama, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meredam potensi konflik antar umat beragama dan memperkuat nilai-nilai keberagaman sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama. Pengembangan Kampung Moderasi Beragama juga perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat, baik itu pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat setempat. Keterlibatan dan partisipasi aktif dari semua pihak akan memperkuat program tersebut dan menjadikannya lebih berkelanjutan. Dengan demikian, Kampung Moderasi Beragama bukan hanya sekedar wacana, tetapi menjadi implementasi nyata dari semangat kebhinekaan yang harus dijunjung tinggi sebagai modal utama dalam membangun bangsa yang berkeadaban.