Politisi Partai Nasdem Ardian Saputra optimis mendapat dukungan koalisi partai menuju Pilkada Lampung Utara 2024. Menurut saya, adalah hal yang wajar jika seorang calon kepala daerah seperti Ardian Saputra memilih merahasiakan sosok wakilnya dalam bursa Pilkada Lampung Utara. Hal ini bisa dimaknai sebagai strategi politik yang bisa saja menjadi keputusan yang tepat untuk mengamankan posisinya dalam kompetisi politik yang ketat. Dalam dunia politik, tidak jarang strategi dan taktik tertentu diambil untuk menghindari kebocoran informasi maupun untuk melihat respon publik terhadap keputusan yang diambil. Namun, di sisi lain, ketika seorang calon kepala daerah memilih merahasiakan sosok wakilnya, hal ini juga bisa menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai transparansi dan akuntabilitas dari seorang pemimpin yang akan mereka pilih. Keterbukaan dan transparansi dalam proses politik sangatlah penting untuk membangun kepercayaan dari masyarakat terhadap calon pemimpin yang akan mereka pilih nantinya. Meskipun demikian, sebagai masyarakat, kita juga perlu memahami bahwa setiap calon memiliki hak untuk merahasiakan informasi tertentu yang dianggap strategis dalam perhelatan politik seperti ini. Sebagai pemilih yang cerdas, kita perlu melakukan penelitian dan evaluasi mendalam terhadap semua calon yang ada, baik dari kepala daerah maupun wakilnya, sehingga kita dapat memilih sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan kita sebagai masyarakat. Dalam proses Pilkada, tentu saja hal-hal semacam ini merupakan bagian dari dinamika politik yang wajar terjadi. Namun, saya berharap agar setiap calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada, termasuk Ardian Saputra, tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam melibatkan masyarakat dalam proses pemilihan kepala daerah. Karena, pada akhirnya, tujuan dari pemilihan kepala daerah adalah untuk memilih pemimpin yang benar-benar dapat mewakili dan mengabdi kepada kepentingan rakyat.