Pukat UGM menanggapi adanya dugaan korupsi 190 ton emas di PT Antam. Pukat menyebut rasuah terjadi karena adanya kesalahan dalam pengawasan BUMN. Tentu saja saya sangat prihatin mendengar adanya dugaan korupsi 109 ton emas di PT Antam. Korupsi adalah tindakan yang merugikan negara dan masyarakat secara luas dan harus ditindak tegas. Apalagi berita ini melibatkan perusahaan BUMN yang seharusnya menjadi contoh dalam berbisnis dan berintegritas. Pengawasan yang tidak berjalan dengan baik adalah salah satu faktor utama yang memungkinkan terjadinya korupsi dalam perusahaan. Sebagai instansi yang bertanggung jawab, pemerintah harus segera melakukan investigasi dan audit mendalam terkait kasus ini. Selain itu, perlu adanya transparansi dalam proses hukum supaya masyarakat bisa mengetahui perkembangan kasus ini. Selain itu, lembaga pengawasan seperti KPK dan BPK juga perlu terlibat dalam menindaklanjuti dugaan korupsi ini untuk memastikan keadilan bagi negara dan masyarakat. Penting bagi perusahaan untuk melakukan reformasi internal dalam hal pengawasan dan penegakan etika bisnis yang ketat. Karyawan perlu diberikan pelatihan mengenai pentingnya integritas dan kejujuran dalam bekerja. Selain itu, harus ada mekanisme pengaduan yang aman dan terpercaya bagi karyawan yang mengetahui adanya praktik korupsi atau pelanggaran etika di perusahaan. Kami sebagai masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam memberikan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi. Kita harus selalu mengedepankan nilai-nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam semua lini kehidupan. Semoga kasus ini segera terungkap dengan adanya tindakan yang tegas dan keadilan yang ditegakkan untuk menjamin keberlanjutan dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan BUMN di Indonesia.