Pakar Estetika Bedah Plastik UGM, Ishandono Dachlan menyebut silikon yang di salon-salon kecantikan bukan untuk medis. Bahannya mirip lem akuarium. Sebagai seorang pakar dari Universitas Gadjah Mada, pendapat yang disampaikan mengenai suntik filler payudara tentu patut untuk dipertimbangkan. Dengan menyamakan bahan filler payudara dengan lem akuarium, hal ini tentu saja membuat banyak orang menjadi waspada terhadap penggunaan suntik filler tersebut. Sunyik filler payudara memang tidak begitu populer dikalangan masyarakat karena memang jarang digunakan dibandingkan dengan prosedur operasi plastik lainnya. Perumpamaan bahan filler payudara dengan lem akuarium tentu merupakan cara yang efektif untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai risikonya. Lem akuarium mengandung bahan kimia yang berbahaya jika digunakan pada tubuh manusia, demikian juga dengan bahan filler yang digunakan untuk memperbesar payudara. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter ahli sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur tersebut. Selain itu, dengan adanya pernyataan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan suntik filler payudara. Kesehatan dan keselamatan merupakan hal yang utama yang harus diperhatikan dalam setiap prosedur medis, termasuk dalam prosedur operasi plastik. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih berhati-hati dan lebih selektif dalam memilih metode untuk mempercantik tubuhnya. Sebaiknya, sebelum memilih menggunakan suntik filler untuk memperbesar payudara, sebaiknya kita mempertimbangkan dengan matang risiko dan manfaatnya. Selalu lakukan konsultasi dengan dokter spesialis yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang prosedur tersebut. Lebih baik mencegah daripada mengobati, maka penting bagi kita untuk melakukan penelitian dan pemahaman yang mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur medis apapun. Hal ini juga menjadi peringatan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menawarkan suntik filler payudara tanpa izin dan tanpa pengawasan dokter. Kesehatan dan keselamatan pasien harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap prosedur medis. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap praktik-praktik ilegal yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, pernyataan pakar dari UGM mengenai suntik filler payudara dapat menjadi sinyal peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan prosedur medis yang berisiko. Kesehatan dan keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar, oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu melakukan penelitian dan konsultasi yang mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur medis apapun.