Loading...
Kepala Staf Presiden Moeldoko menyatakan anggaran program makan siang gratis dan IKN sudah ditentukan masing-masing dalam APBN.
Tanggapan saya terhadap pernyataan Moeldoko mengenai penggunaan Dana Tapera untuk biaya makan siang gratis dan proyek Iknow Indonesia (IKN) adalah bahwa pernyataan tersebut sangatlah tidak tepat. Dana Tapera seharusnya digunakan untuk tujuan yang lebih produktif seperti pembangunan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia, bukan untuk memberikan makan siang gratis yang sifatnya sekunder.
Lebih lanjut, proyek IKN merupakan proyek strategis yang akan memberikan dampak positif bagi kemajuan teknologi di Indonesia. Karenanya, menggunakan Dana Tapera untuk mendukung proyek tersebut seharusnya dianggap sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi negara dan masyarakatnya.
Selain itu, pernyataan Moeldoko ini juga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana Tapera. Apakah penggunaan dana Tapera telah sesuai dengan tujuan awalnya? Apakah ada penyalahgunaan dana yang perlu diawasi lebih ketat oleh pemerintah? Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan audit dan evaluasi yang lebih mendalam.
Sebagai pejabat publik, Moeldoko seharusnya lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan yang bisa menimbulkan kontroversi dan polemik. Sebaiknya dia fokus pada upaya untuk memastikan pengelolaan dana Tapera dilakukan dengan transparan dan efisien, serta mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara. Semoga pernyataan kontroversial ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijaksana dalam mengelola sumber daya negara.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment