Kebohongan pengakuan Aep, saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, perlahan mulai terbongkar setelah warga angkat bicara. Tanggapan saya terhadap berita yang berjudul 'Aep Diduga Ingin Balas Dendam ke Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon, Pernah Digerebek' tentu sangat mengkhawatirkan. Kasus pembunuhan memang selalu menyisakan traumatis bagi keluarga korban dan juga masyarakat sekitar. Namun, tindakan balas dendam bukanlah solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Menyalurkan rasa dendam dengan cara yang tidak bijaksana hanya akan memperburuk keadaan dan menimbulkan siklus kekerasan yang semakin tak berkesudahan. Sebagai manusia yang beradab, seharusnya kita menempuh jalur hukum yang benar dan memberikan kesempatan kepada pihak berwajib untuk menangani kasus tersebut. Selain itu, tindakan balas dendam juga dapat menimbulkan konflik yang lebih luas dan memperbesar dampak negatif bagi masyarakat. Lebih baik memberikan dukungan kepada pihak berwajib untuk melakukan proses hukum yang adil dan transparan, daripada memilih jalur sendiri yang dapat merugikan banyak pihak. Kembali kepada hukum merupakan langkah yang tepat dalam menuntaskan kasus pembunuhan. Kita harus percaya pada sistem peradilan yang telah ada dan memberikan kesempatan kepada pihak berwajib untuk menegakkan keadilan. Dendam tidak akan membawa kebaikan bagi siapapun, yang dibutuhkan adalah kebijaksanaan dan keadilan dalam menangani kasus ini. Sebagai masyarakat, mari kita saling mendukung dalam menegakkan keadilan dan menghindari tindakan balas dendam yang bisa merugikan banyak pihak. Semua orang berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan proses hukum yang transparan. Kita harus bersatu dalam mengecam kekerasan dan mencari solusi yang baik untuk menyelesaikan konflik tanpa harus membalas dendam.