Niat belajar kelompok, RKW (12) siswa kelas 7 SMPN 2 Kota Batu, Jawa Timur (Jatim), malah meninggal dunia usai dianiaya sekelompok anak. Sangat menyedihkan dan memilukan mendengar berita tentang siswa SMP yang tewas setelah dikeroyok teman sekolahnya. Kejadian ini menunjukkan betapa berbahayanya tindakan kekerasan di kalangan remaja, apalagi dilakukan oleh sesama teman sekolah. Diharapkan agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama pihak sekolah dan orang tua, untuk lebih memperhatikan lingkungan pendidikan dan memperkuat pendidikan karakter di sekolah. Penting bagi sekolah untuk memperketat pengawasan dan melakukan pendampingan secara intensif terhadap siswa, terutama saat mereka sedang berada di lingkungan sekolah. Juga penting untuk mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya toleransi, saling menghargai, serta mengelola emosi dengan baik agar tidak terlibat dalam kekerasan. Selain itu, orang tua juga perlu terlibat aktif dalam mengawasi dan mendampingi anak-anaknya saat berada di luar rumah, termasuk dalam pergaulan dengan teman sebaya. Mendidik anak tentang nilai-nilai kebaikan dan mengajarkan cara menyelesaikan konflik secara damai juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan di kalangan remaja. Kita sebagai masyarakat juga perlu lebih peduli dan peka terhadap kondisi lingkungan sekitar, termasuk potensi terjadinya kekerasan di kalangan remaja. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita, sehingga kejadian tragis seperti ini tidak terulang. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan keberanian dalam menghadapi cobaan ini.