Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno memberikan sambutan, sekaligus memberikan hadiah berupa lukisan kepada Aremania di Munas Aremania pada Sabtu (1/6) Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa pesan yang disampaikan Ketum Jakmania kepada Aremania merupakan sebuah bentuk perdamaian dan persaudaraan antara dua suporter sepakbola yang seringkali terlibat dalam konflik. Pesan tersebut mencerminkan adanya makna mendalam bahwa meskipun keduanya merupakan rival dalam sepakbola, namun sebenarnya ada persamaan di antara keduanya. Dengan mengatakan "Di setiap merahku selalu ada birumu", Ketum Jakmania ingin menyampaikan bahwa meskipun warna timnya adalah merah dan warna tim Aremania adalah biru, namun sebenarnya ada kesatuan di antara keduanya. Warna-warna tersebut hanyalah simbol dari kecintaan mereka terhadap tim masing-masing, namun pada akhirnya mereka semua merupakan penggemar sepakbola yang sama. Pesan tersebut juga dapat diartikan sebagai upaya untuk membangun hubungan yang lebih baik antara suporter dua tim tersebut. Dengan saling menghormati dan memahami satu sama lain, konflik dan perselisihan antara Jakmania dan Aremania dapat diminimalisir. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi suporter tim lain untuk menjaga kedamaian dan persatuan di dalam dunia sepakbola. Saya melihat pesan ini sebagai langkah positif dalam menciptakan perdamaian dan persaudaraan di antara suporter sepakbola. Semoga dengan adanya pesan seperti ini, kekerasan dan konflik antara suporter dapat berkurang dan semua pihak dapat menikmati pertandingan sepakbola dengan damai dan aman.